fbpx

GBT Laras Imbang: Inovasi Terus-Menerus di Dunia Otomotif yang Dinamis

Connect Blog

Inovasi merupakan poin penting dalam perkembangan sebuah bisnis. Apalagi untuk bidang bisnis yang menjamur & banyak persaingan tak terkecuali dalam bidang otomotif khususnya bengkel jika tidak mengembangkan suatu hal yang berbeda maka akan cepat tenggelam dan surut di tengah persaingan bisnis yang semakin kompetitif. Hal ini cukup menarik hingga membuat connectpedia mengadakan kolaborasi apik dengan salah satu bengkel legendaris Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 1951 yaitu GBT Laras Imbang. GBT Laras Imbang saat ini diteruskan oleh generasi ketiga dari keluarga Suwito Sumargo yaitu Maria Septiani Sumargo.

Berawal dari usaha vulkanisir kecil-kecilan, GBT Laras Imbang kini menjadi pemain besar di industri otomotif Indonesia. Dengan fokus pada layanan spooring dan balancing, bengkel ini telah berhasil memenangkan hati para pelanggan. Layanan ini cepat diterima dan menyumpang kontribusi yang sangat pesat bagi GBT Laras Imbang hingga kini memiliki 15 cabang di Indonesia.

Dalam kolaborasi yang diwujudkan dalam agenda live Instagram pada tanggal 23 Agustus 2024 tepat pukul 14.00 WIB yang di moderator oleh Dr. Sandy Wahyudi DSW selaku founder dari Connectpedia Indonesia ini menguak beberapa topik penting dalam dunia perbengkelan salah satunya bagaimana memelihara mobil agar tetap awet dan irit bahan bakar. Maria S. Sumargo mengungkapkan “Kalau mau mobil awet itu juga harus rajin di cek setiap 4 sampai 5 bulan sekali, ditambah lagi cara penggunaan akan mempengaruhi keawetan kendaraan juga. Kalau tiba-tiba di gas atau di rem nanti kendaraan akan cepat rusak”.

Fokus utama mereka adalah menangani kendaran mobil penumpang. Maria S. Sumargo juga mengungkapkan bahwa kunci utama keamanan kendaraan selain dari mesin juga dari ban. Jika perawatan atau penanganan ban kendaraan tidak dilakukan dengan baik bisa memperbesar kemungkinan laka lantas. “Supaya aman disarankan ketika mengganti ban mobil, keempat bannya diganti sekalian. Apalagi mobil ini biasanya digunakan untuk kendaraan jarak jauh dan mengangkut lebih banyak orang. Harus diperhatikan lagi, biar jalannya juga ga ‘pincang’ perbedaan kondisi ban” Ujar Maria S. Sumargo.

Dalam kesempatan live tersebut, DSW juga mengulik mengenai berbagai tantangan dalam menjalankan bisnis bengkel. Maria S. Sumargo mengakui memang banyak tantangan yang mengikuti perjalanannya dalam mengembangkan bisnis ini salah satu tantangan utama itu adalah “gender”. Banyak pandangan bahwa ‘memang bisa cewek masuk ke otomotif?’ ‘cewek kan bisanya cuman asal gas aja’ maka dari itu saya ingin membuktikan bahwa wanita juga bisa berkembang dan bahkan sukses pada bidang otomotif. Atau bahkan bisa menguasai lebih dalam dibanding pria pada umumnya.” Selain itu beliau juga mengungkapkan banyaknya persaingan bengkel lain yang sudah mulai teredukasi membuat persaingan lebih ketat lagi untuknya.

Maka dari itu untuk membuat GBT Laras Imbang tetap survive harus memiliki sesuatu yang berbeda. “Kunci utama adalah inovasi dan konsistensi dalam memberikan layanan terbaik,” ujarnya. GBT Laras Imbang tidak hanya menawarkan layanan teknis, tetapi juga memberikan pelatihan kepada para teknisi agar selalu menguasai teknologi terbaru.

Kolaborasi ini di tutup dengan beberapa closing statement yang dibuat oleh Maria S. Sumargo. “Kalau dari saya, strateginya hanya mencari suatu hal unik yang bisa dikembangkan menjadi ciri khas perusahaan, terus membangun sebuah inovasi baru setiap waktu dan mengikuti perkembangan teknologi yang ada”. Namun, persaingan di dunia otomotif semakin ketat. Untuk tetap bertahan, GBT Laras Imbang terus melakukan inovasi dan mengembangkan layanan baru. “Kami ingin menjadi lebih dari sekadar bengkel. Kami ingin menjadi mitra terpercaya bagi para pemilik mobil,” tambah Maria.

Related Posts

No results found.

Menu