Ghosting—fenomena di mana kandidat secara tiba-tiba menghilang tanpa kabar setelah wawancara—telah menjadi masalah umum dalam proses perekrutan. Hal ini bukan hanya mengganggu, tetapi juga memakan waktu dan sumber daya perusahaan. Namun, dengan menerapkan teknik-teknik wawancara yang tepat, Anda dapat menghindari kesalahan dalam memilih kandidat dan meminimalkan insiden ghosting. Berikut adalah lima teknik terbukti yang dapat Anda terapkan.
- Transparansi Total: Mulailah wawancara dengan memastikan bahwa kandidat memahami secara jelas tentang perusahaan, posisi yang mereka lamar, dan harapan-harapan yang Anda miliki. Transparansi total tentang budaya perusahaan, tanggung jawab pekerjaan, dan proses seleksi dapat membantu kandidat membuat keputusan yang tepat.
- Wawancara Berbasis Kinerja: Alihkan fokus wawancara dari pengalaman dan kualifikasi menuju skenario berbasis kinerja. Mintalah kandidat untuk menggambarkan bagaimana mereka akan menangani situasi tertentu yang relevan dengan posisi yang mereka lamar. Ini memberikan gambaran lebih jelas tentang kemampuan dan kecocokan kandidat dengan pekerjaan yang ditawarkan.
- Pengenalan kepada Tim: Setelah wawancara utama, berikan kesempatan kepada kandidat untuk bertemu dengan tim atau calon rekan kerja mereka. Interaksi ini memberikan gambaran tentang kecocokan budaya dan dinamika tim, yang merupakan faktor penting dalam memutuskan apakah kandidat akan bertahan dalam jangka panjang.
- Komunikasi Terbuka: Jaga saluran komunikasi terbuka sepanjang proses seleksi. Berikan pembaruan secara teratur kepada kandidat tentang status aplikasi mereka. Dengan demikian, mereka akan merasa dihargai dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang proses tersebut.
- Pertimbangkan Kebutuhan Kandidat: Dengarkan kebutuhan dan kekhawatiran kandidat dengan cermat. Pastikan bahwa posisi yang ditawarkan sesuai dengan tujuan karier dan kebutuhan mereka. Dengan memahami apa yang kandidat cari, Anda dapat memastikan bahwa mereka lebih cenderung untuk tetap terlibat dan tidak menghilang secara tiba-tiba.
Dengan menerapkan teknik-teknik ini, Anda dapat meningkatkan peluang memilih kandidat yang tepat dan mencegah ghosting dalam proses perekrutan Anda. Transparansi, wawancara berbasis kinerja, interaksi dengan tim, komunikasi terbuka, dan mempertimbangkan kebutuhan kandidat adalah kunci untuk menciptakan pengalaman wawancara yang positif bagi semua pihak yang terlibat. Jadi, jangan biarkan ghosting menghambat kemajuan perusahaan Anda—gunakan teknik-teknik ini dan temukan kandidat yang tepat untuk posisi Anda.