fbpx

Growing Small Medium Enteprise in Pandemic

Artikel Bisnis

Connectpedia Conference 2020 merupakan event tahunan yang selalu diisi oleh para narasumber luar biasa. Salah satu pembicara yang ikut serta dan berbagi ilmunya adalah Dr. Indra Cahya Uno. Beliau merupakan Ketua Yayasan dari Mien R. Uno, sekaligus pendiri dari Gerakan Sosial Ok-Oce Indonesia. Beliau juga merupakan Komisaris PT. Saratoga Investama Sedaya Tbk. dan salah satu manajemen di saluran televisi Indonesia, yaitu ANTV. Dalam sesinya, beliau banyak berbagi mengenai mindset yang harus dimiliki sebagai para pelaku UMKM terutama di tengah pandemi. 

Dengan judul Growing Small Medium Enterprise in Pandemic, beliau menyatakan bahwa kita harus bisa memerdekakan diri dari bencana ekonomi yang terjadi saat ini. Salah satu cara untuk bisa memajukan perekonomian Indonesia dan memerdekakan finansial kita adalah dengan menjadi seorang wirausaha. Dengan memulai sebuah bisnis, secara tidak langsung kita sudah melepaskan diri kita dari posisi pengangguran. Dalam memulai sebuah bisnis, beliau menyatakan bahwa dasar yang harus kita miliki adalah mindset seorang wirausaha dan kemandirian. Seorang wirausaha harus bisa bergerak dan berusaha untuk bisa berkembang dan belajar.  

Sebagai seorang yang aktif dalam kegiatan sosial, terutama kegiatan untuk mendukung munculnya pengusaha-pengusaha baru, beliau memaparkan bahwa sejak dahulu Indonesia sudah memiliki angka pengangguran yang tinggi. Sebelum pandemi saja, Indonesia sudah memiliki hampir 7 juta pengangguran dari usia produktif. Bagaimana dengan sekarang di tengah pandemi? Diperkirakan ada penambahan 5 juta pengangguran yang diakibatkan oleh pandemi di seluruh Indonesia. Sungguh angka yang sangat besar bukan? Yang menjadi ironi, ternyata, angka tertinggi pengangguran di Indonesia berasal dari jenjang pendidikan SMK. Seharusnya lulusan SMK yang bisa menjadi lulusan yang siap kerja dan memiliki nilai lebih. Hal inilah yang menjadi mendorong beliau untuk mendukung semua orang menjadi wirausahawan.  

Ada 4 tahap mindset yang diajarkan beliau agar kita miliki sebagai wirausahawan. Pertama, pelatihan dan pendampingan usaha. Setiap orang perlu pelatihan dan perlu didampingi untuk bisa berkembang dan mengembangkan bisnisnya. Pelatihan dan pendampingan ini bisa melalui apa saja, seperti mentoring bisnis, mengikuti seminar atau talkshow bisnis, melalui streaming atau artikel internet, dan masih banyak lagi. Dalam tahap pertama ini, mindset yang diperlukan adalah keinginan untuk terus belajar dan berkembang. 

Yang kedua adalah pola pikir “membuka usaha = mendatangkan penghasilan”. Memang ketika baru memulai usaha belum banyak orang yang tahu mengenai produk kita tetapi ini bukan penghambat untuk kita berwirausaha. Kita harus memiliki pemikiran dan keyakinan ketika kita membuka usaha pasti akan mendatangkan penghasilan bagi kita. 

Poin ketiga, kita harus memiliki keinginan yang kuat untuk terhindar dari ancaman pengangguran. Keinginan yang kuat mendorong kita untuk maju dan berusaha keras dalam memperjuangkan kemerdekaan finansial kita. 

Dan yang keempat, dengan membuka usaha kita sudah menciptakan lapangan kerja, minimal untuk diri sendiri. Keempat mindset ini harus kita miliki untuk bisa berkembang, bertumbuh, dan berhasil menciptakan lapangan pekerjaan yang sukses. 

Walau demikian, kita sebagai pelaku usaha atau saat ketika ingin memulai usaha, selalu dipusingkan dengan pertimbangan-pertimbangan, seperti modal, produk, bagaimana jika tidak terjual, dan masih banyak lagi. Di sini beliau mengingatkan bahwa kita sekarang hidup di tengah era teknologi. Jadi, begitu banyak cara untuk kita berkenalan, berkomunikasi, dan menjalin relasi dengan orang lain. Di sinilah modal kita sesungguhnya! Dengan bekerja keras, cerdas, tuntas, dan ikhlas, kita tentu bisa mengatasi masalah-masalah ini. Beliau memberi contoh, dengan modal menghubungi orang-orang yang ada di kontaknya, cafe yang baru dibuka oleh anak beliau bisa berjalan dan karyawannya terhidupi. Ini menunjukan bahwa asal ada usaha dan kemauan, pasti kita bisa menjadi pelaku UMKM yang sukses. Beliau mengingatkan bahwa 99,9% tulang punggung perekonomian Indonesia adalah pelaku UMKM. Karena itu, jangan takut dan khawatir dalam memulai dan menjalankan bisnis. Karena semua bisnis besar diawali dari UMKM terlebih dahulu.

Related Posts

No results found.

Menu